Paralimpiade merupakan ajang olahraga tingkat internasional yang diselenggarakan khusus untuk para atlet yang memiliki keterbatasan atau disabilitas. Ajang paralaimpiade ini sudah dialngsungkan sejak tahun 1960 dimana dulunya ajang olahraga ini ditujukan untuk para veteran perang yang mengalami kerusakan di bagian tubuhnya.
Karena banyaknya atensi dari berbagai negara terhadap ajang ini akhirnya pada tahun 1960 diresmikanlah ajang paralimpiade yang bisa diikuti oleh negara-negara yang ada di dunia. Paralimpiade ini diadakan setiap empat tahun sekali dan terdiri dari 2 sesi yakni paralmpiade musim panas dan paralimpiade musim dingin.
Ajang paralimpiade yang digelar di Tokyo 2020 kemarin termasuk kedalam ajang paralimpiade musim panas karena waktu perhelatannya dan juga jenis cabang olahraga yang dipertandingkan merupakan cabang olahraga yang tidak memerlukan cuaca yang dingin ataupun arena es.
Pada perlehatan paralimpiade Tokyo 2020 ini akan diikuti oleh kurang lebih 4.537 atlet dari 163 negara yang ikut dalam 23 cabang olahraga yang ada. Cabang olahraga yang dilombakan antara lain Triathlon, Volly duduk, Tenis meja, Tenis kursi roda, Kayak, Menembak, Panahan, Renang, Rugby kursi roda, Sepak bola, Taekwondo, Bulu tangkis, Dayung, Berkuda, Basket kursi roda, dan masih banyak lagi.
Dari 23 jenis cabang olahraga yang ada Indonesia hanya mengirimkan atletnya untuk mengikuti 7 nomor cabang olahraga saja diantaranya angkat berat, balap sepeda, menembak, renang, tenis meja, bulu tangkis, dan atletik dengan total atlet yang dikirimkan sebanyak 23 orang.
Sama seperti perhelatan olimpiade Tokyo 2020 perhelatan dari ajang paralimpiade 2020 ini juga sempat mengalami penundaan dan sempat menghebohkan berita paralimpiade 2020 dikarenakan kondisi dunia yang sedang di hadapi dengan pandemic Covid-19 yang akhirnya membuat pemerintah Jepang sempat menunda ajang ini selama beberapa waktu.
Namun karena kesanggupan pihak pemerintah Jepang terhadap segala antisipasi dan resiko yang mungkin terjadi dari dilangsungkannya ajang paralimpiade ini akhirnya ajang ini tetap dilaksanakan dengan menereapkan protokol kesehatan yang ketat di setiap rangkaian acara paralimpiade ini. Ajang paralimpiade Tokyo ini akhirnya berhasil dilaksanakan selama 13 hari mulai dari tanggal 24 Agustus sampai tanggal 5 September 2020.
Dalam ajang paralimpiade Tokyo di 2020 ini Indonesia menargetkan untuk mendapat 5 medali, tetapi ternyata peruntungan Indonesia lebih besar dari itu sehingga Indonesia pun berhasil mengantongi 9 medali yakni 2 medali emas, 3 medali perak, dan 4 medali perunggu dan membuat Indonesia naik ke peringkat 43 dunia.
Perolehan medali yang didapatkan Indonesia ini juga sempat menghebohkan berita paralimpiade 2020 dan membuat warga Indonesia bahkan Presiden bangga karena perolehan medali ini diluar ekspektasi yang diberikan oleh para pelatih dan juga pengurus paralimpiade yakni NPC atau komite paralimpiade Indonesia.
Tentunya dengan perolehan prestasi atlet paralompiade Indonesia di ajang paralimpiade Tokyo 2020 lalu semakin membuat para atlet harus bekerja keras demi mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi yang telah didapatkan untuk menghdapai ajang paralimpiade selanjutnya yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 di Perancis. Ajang paralimpiade ini ditujukan untuk orang-orang disabilitas sehingga mereka yang merasa memiliki kekurangan sebenarnya juga memiliki peluang dan kesempatan yang sama dengan orang normal lainnya. Dengan ajang ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah alasan untuk menyerah justru dengan mengetahui kelemahan kita, maka kita akan lebih bisa memaksimalkan potensi diri yang ada.