Manfaat dan Dosis Obat Braxidin

  • BloggerIndonesia
  • Jul 30, 2021
Braxidin

Apakah kamu tau Braxidin obat apa sih? Berikut dibawah ini adalah ulasan secara lengkapnya. Braxidin adalah obat yang mengandung chlordiazepoxide dan juga Clidinium Br. Braxidin juga bisa digunakan untuk mengatasi diare, gangguan kecemasan, mengobati diare,  iritasi usus besar, tukak lambung, dan  dismenorea (nyeri perut saat haid). Braxidin juga berfungsi sebagai antispasmodik yaitu obat yang bekerja dengan cara melemaskan otot-otot yakni pada saluran cerna dan saluran kemih.

Kegunaan dari Obat Braxidin

Braxidin juga bisa digunakan sebagai terapi gangguan saraf otonom dan somatik karena cemas, untuk mengatasi gejala tukak lambung dan juga tukak usus 12 jari, kemudian dapat mengobati iritasi dan kejang usus, mengobati sindroma iritasi usus, kolitis, diare, dan juga dismenore (nyeri perut saat haid).

Dosis & Cara Penggunaan dari Obat Braxidin

Braxidin juga merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan Psikotropika sehingga hanya bisa didapatkan serta digunakan berdasarkan resep Dokter saja. Untuk aturan penggunaan ada di bawah ini:

  • Untuk Dewasa: sebanyak 3-4 tablet / hari
  • Untuk lansia dan pasien yang kondisinya lemah: maka dosis awal yang harus diberikan 1-2 tablet / hari. Kemudian dosis juga dapat ditingkatkan secara bertahap sampai dengan dosis efektif.

Cara Penyimpanan Obat Braxidin

Untuk cara simpan yang benar maka simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, kemudian di tempat kering dan juga sejuk.

Efek Samping dari Obat Braxidin

Jika mengonsumsi obat ini mungkin ada efek samping yang akan terjadi apabila mengkonsumsi Braxidin yakni diantaranya adalah: Mengantuk, Ataksia (gangguan saraf), Kebingungan, Mulut kering, Penglihatan kabur, Sembelit, dan Kontraindikasi. Harus hindari penggunaan pada pasien yakni dengan kondisi sbb:

  1. Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap komposisi dari Braxidin
  2. Pasien yanv menderita hipertrofi prostat dan juga glaukoma
  3. Pasien yang sudah ada interaksi Obat
  4. Pasien juga tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat seperti simetidin, alkohol, dan juga golongan obat depresan sistem saraf pusat lainnya.

Informasi zat aktif yang ada di Braxidin

  • Kandungan zat Chlordiazepoxide yang menekan sistem saraf pusat di otak dan menghasilkan efek antiansietas untuk dapat mengatasi gangguan panik dan kecemasan.
  • Kemudian berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, maka kandungan chlordiazepoxide diketahui memiliki status antara lain:
  • Status Absorpsi: yakni jika diberikan secara oral, maka obat akan diserap dengan baik melalui saluran cerna.
  • Status distribusi: untuk didistribusikan untuk secara luas ke seluruh tubuh sebesar 90% sampai 98%.
  • Status Metabolisme: terdapat Dimetabolisme yang ada di hati.
  • Status Ekskresi: yakni sebagian besar metabolit diekskresikan yang ada dalam urine. Kemudian waktu yang dibutuhkan oleh obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat yakni waktu paruh obat ialah dari 5 sampai 30 jam.

Indikasi atau manfaat obat Braxidin

  1. Untuk terapi gangguan saraf otonom seperti otot polos seperti otot jantung dan saraf somatik yakni sistem saraf otot yang disebabkan oleh kecemasan.
  2. Sebagai terapi gejala atau simptomatik, misalnya seperti luka pada dinding lambung atau di tukak lambung dan usus 12 jari.
  3. Dapat mengatasi diare dan juga hipersekresi, yaitu untuk pengeluaran zat yang masih dibutuhkan secara berlebih.
  4. Supaya dapat mengatasi nyeri pada saluran cerna yang disebabkan oleh kecemasan, iritasi, dan juga kram pada usus besar atau spasme kolon.
  5. Dapat mengatasi kondisi saat jumlah cairan empedu di dalam tubuh tidak memadai atau bisa di sebut diskinesia empedu, kram atau spasme, dan juga gangguan gerak yang tidak dapat dikendalikan atau diskinesia yakni pada ureter.
  6. Agar bisa mengatasi kerusakan pada cara kerja sistem usus atau sindroma iritasi usus, radang usus atau kolitis), diare, dan juga nyeri saat menstruasi atau dismenore.

Related Post :