Saat ini perkembangan sebuah teknologi di dunia berlangsung dengan sangat cepat, baik itu dari sisi telekomunikasi, transportasi, dan tidak terkecuali juga dengan dunia pendidikan. Tetapi, pandemi yang sedang melanda banyak sekali negara saat ini mendesak seluruh pihaknya untuk bisa beradaptasi dengan sebuah sistem pembelajaran yang di lakukan secara virtual dengan cara memanfaatkan suatu teknologi daring.
Menurut data Komkominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika, penggunaan dari sebuah layanan digital yang ada di Indonesia ini mengalami suatu pertumbuhan yaitu sekitar 37 persen, dan juga presentasi dari internetnya saat ini sebesar 73,7 persen di mana angka tersebut meningkat sejak pandemi. Tentu saja pembelajaran daring sangat berkontribusi sekali terhadap sebuah data tersebut.
Di era digital saat ini, kemampuan untuk bisa melakukan suatu pembelajaran daring itu tentunya akan berdampak cukup positif untuk para siswa. Akan tetapi, sebuah konsep pembelajaran jarak jauh itu masih sedikit menyisakan beberapa tantangan terhadap suatu proses dari belajar mengajar. Para siswa sangat perlu untuk bisa mewaspadai bahwasanya sampai saat ini sebuah optimalisasi pembelajaran dengan jarak jauh itu masih belum sepenuhnya maksimal.
Masih banyak kendala yang bisa saja muncul seperti misalnya kurang hangatnya aktivitas interaksi antara murid dengan guru karena adanya sebuah batasan-batasan untuk pembelajaran jarak jauh dan juga bisa saja terjadi learning loss. Kemendkbudristek mengatakan bahwasanya ada beberapa suatu perbedaan dari kualitas pembelajaran jarak jauh dengan belajar tatap muka.
Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek yaitu Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd. mengatakan bahwa “Studi menemukan bahwasanya sebuah pembelajaran di dalam kelas itu bisa menghasilkan suatu pencapaian akademik yang bisa dibilang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan PJJ atau pembelajaran jarak jauh.”
Bukan hanya itu saja, di dalam sebuah konsep dari pembelajaran jarak jauh waktu untuk belajar itu sangat terbatas. Hal ini akan bisa membuat par siswa menjadi kesulitan ketika mereka akan mengukuti kecepatan belajar dan juga tidak akan bisa bertanya jika ada sebuah konsep yang masih belum jelas. Dengan risiko-risiko tersebut, peran seorang guru di dalam pembelajaran tatap muka itu masih sangat krusial. Meskipun begitu, ada banyak sekali upaya serta inovasi yang sudah diciptakan untuk bisa memberikan sebuah hasil yang optimal bagi para siswa dalam suatu proses dari pembelajaran daring.
Atas dasar inilah, ruang guru hadir dengan sebuah inovasi yang terkini yaitu Robo guru. Dengan hadirnya Roboguru, Ruang guru menawarkan banyak sekali suatu pengalaman belajar yang di lakukan secara daring itu nantinya akan bisa seefektif seperti pembelajaran tatap muka. Roboguru sendiri adalah sebuah fitur pemecah dari masalah yang nantinya akan membantu para siswa untuk bisa menemukan jawaban atas sebuah pertanyaan mereka dan juga bisa diakses lewat tiga metode yaitu sebuah aplikasi ruang guru.
Roboguru ini bisa digunakan untuk menanyakan tentang soal dari semua jenis mata pelajaran dan yang pastinya dari berbagai jenjang pendidikan dari mulai SD, SMP, SMA sampai UTBK dan juga STAN. Para siswa hanya cukup untuk mengunggah sebuah foto ataupun mengetikkan soal yang ingin mereka tanyakan dan juga memilih mata pelajaran serta jenjang yang sesuai dengan mereka.
Pembahasan sebuah soal secara detail nantinya akan muncul dalam suatu bentuk gambar, soal-soal yang mirip sebanyak 10 rekomendasi, dan juga rekomendasi tentang sebuah video rangkuman konsep.